Bayang-bayang

Kadang aku suka membayangkan kita makan di warung pinggir jalan. Aku pesan nasi goreng dan kamu pesan mie goreng. Aku makan semua nasi gorengku, dan kamu hanya habis setengah porsi mie gorengmu. Porsinya terlalu banyak katamu. 

Kadang aku suka membayangkan kita bersepeda bersama. Kamu di sisi kanan sambil melihat pagar batu, aku di sisi kiri sambil melihat kamu. Dengan rambut panjang dan muka lugu kamu melagu dendang favoritmu, walau juga kudengar nafasmu mulai terengah. Aku tawarkan kita tuk berhenti sejenak.  

Kadang aku suka membayangkan kita duduk di pantai. Kamu melamun menatap garis antara langit dan air, sedang aku menikmati angin dan suara laut. Kamu tidak peduli dengan panas, aku pun begitu. Lalu, pukul tujuh malam, langit gelap dan kita pulang.

Bayang-bayang dalam otakku sederhana, sungguh,
dan semuanya kumulai dengan kata kita.


Bruges, 11 Desember 2022 


Pemandangan sore sehabis kerja di taman kota Bruges


Comments

Popular Posts